Ingredients :
- 500 grams of starch (sago flour)
- 5 eggs
- 2 1/2 tbsp butter
- a little salt
- a little white sugar
- to taste oil for frying
- for coating materials:
- to taste white sugar
- 1 cup water
- 250 grams of brown sugar to taste
- sesame grilled sesame (optional)
How to make :
- Beat eggs and butter simultaneously (shake commonly use a fork) .. then put the eggs and butter that has been shaken into the flour sago a little while stirring. Give a little salt, sugar and vanilla. Stir briefly until it can be formed using a wooden spoon. Do not be afraid to fail, because the majority of the dough will work).
- If it can be formed, just spin the dough small while directly inserted into cold oil (do not ignite the first stove). Why put in cold oil? In order for the dough to expand and not sticky .. this dough will be very expanding when in cooking, so the gyre is not big need. Just a small gyre, let me crunch too.
- After the dough is finished twisted and cooled in the oil, just turn on the stove .. let up the hot oil and develop the dough by itself. Do not flip back fried before floating up .. when it is floating, back and forth until brown then lift.
- For coating: Liquid brown sugar and white sugar on the stove. Love a glass of water .. let it become thick or water a little shrink. If it can not be thick, it means less white sugar. Turn off the stove if the viscosity is enough. Chill ..
- Finally, just input the finished cork egg to the brown sugar coating. Put in also the roasted sesame. Stir it all together.
Bahan - Bahan :
Cara Membuatnya :
- 500 gram tepung kanji (tepung sagu tani)
- 5 butir telur
- 2 1/2 sdm mentega
- sedikit garam
- sedikit gula putih
- secukupnya minyak utk menggoreng
- untuk bahan pelapis :
- secukupnya gula putih
- 1 gelas air
- 250 gram gula merah secukupnya
- wijen yang udah disangrai (opsional)
Cara Membuatnya :
- Kocok telur dan mentega secara bersamaan (kocok biasa menggunakan garpu).. kemudian masukkan telur dan mentega yang sudah dikocok kedalam tepung sagu sedikit-sedikit sambil diaduk. Beri sedikit garam, gula dan vanili. Aduk sebentar sampai bisa dibentuk menggunakan sendok kayu. Gak usah takut gagal, karna mayoritas adonan akan berhasil).
- Kalau sudah bisa dibentuk, tinggal pilin adonannya kecil-kecil sambil langsung dimasukkan ke minyak dingin (jangan dinyalakan dulu kompornya). Kenapa dimasukkan ke minyak dingin? Agar adonan mengembang dan tidak lengket.. adonan ini nantinya akan sangat mengembang saat di masak, jadi pilin nya gak usah besar. Kecil saja pilin, biar renyah juga.
- Setelah adonan selesai dipilin dan berada diminyak dingin, baru nyalakan kompor.. biarkan sampai minyak panas dan mengembangkan adonan dengan sendirinya. Jangan dibolak balik gorengannya sebelum terapung keatas.. kalau sudah terapung, bolak balik sampai kecoklatan lalu angkat.
- Untuk pelapis: Cairkan gula merah dan gula putih diatas kompor. Kasih air segelas.. biarkan sampai jadi kental atau air agak menyusut. Kalau belum bisa kental, itu artinya gula putihnya kurang banyak. Matikan kompor kalau kekentalan dirasa cukup. Dinginkan..
- Akhirnya, tinggal masukan telur gabus yang sudah jadi ke pelapis gula merah. Masukkan juga wijen yang sudah disangrai. Aduk-aduk semuanya sampai rata.
No comments:
Post a Comment