But a duckling is different from
others. It looks very ugly. Its brothers and sisters dislike it. They
often laugh at him and bite him. So the ugly duckling goes away.
When the ugly duckling wakes up the
next day, it finds some wild ducks are surrounding it. The wild ducks
warn, “You are so ugly, don’t come up near us.”
The ugly duckling is leaving here and a
big dog appears. It stares at the duckling. The duckling is very
scared. It thinks the big dog will eat it, but the big dog shakes his
head and runs away. The ugly duckling says, “ I am so ugly that the big
dog doesn’t want to eat me.
It is dark. The ugly duckling comes to a house. It’s too tired. It falls asleep near the door of the house. Early next morning, an old woman opens the door. She finds the duckling and lets it in. There is a hen and a cat in the house. They dislike the duckling, either. So the ugly duckling goes away.
It is dark. The ugly duckling comes to a house. It’s too tired. It falls asleep near the door of the house. Early next morning, an old woman opens the door. She finds the duckling and lets it in. There is a hen and a cat in the house. They dislike the duckling, either. So the ugly duckling goes away.
Autumn
comes. One day, the ugly duckling comes to a river. It sees some white
and big birds are flying across the river. They are swans. They are so
beautiful. The duckling envies them very much.
Winter comes. It becomes colder and colder. The river is iced. The ugly duckling is caught by the ice in the river.
A farmer find the ugly duckling. He
breaks the ice and brings it to his home. The children of the farmer
want to play with the ugly duckling, but it thinks they will hurt
itself. So it flies away.
Spring comes. The ugly duckling come
to the river again. It sees the beautiful swans are swimming in the
river. It comes to them and says, “Kill me! I don’t want to live. I’m
too ugly. I’m not happy at all.” The swans say to him, “You aren’t ugly.
You are a beautiful swan.” “No, you cheat me!” cries the ugly duckling.
“Look at the water! You are so beautiful that we can’t compare with
you!” say the swans.
The ugly duckling looks at the water. It really becomes a beautiful swan. It is very happy.
Induk itik sedang mengerami telur-telurnya. Telur-telur itu menetas dan anak-anak itik keluar satu persatu, tapi seekor anak itik berbeda dengan anak itik lainnya. Rupanya buruk sekali. Saudara-saudaranya tidak menyukai anak itik itu. Mereka sering menertawai dan menggigitnya. Anak itik buruk rupa itupun menjauh.
Induk itik sedang mengerami telur-telurnya. Telur-telur itu menetas dan anak-anak itik keluar satu persatu, tapi seekor anak itik berbeda dengan anak itik lainnya. Rupanya buruk sekali. Saudara-saudaranya tidak menyukai anak itik itu. Mereka sering menertawai dan menggigitnya. Anak itik buruk rupa itupun menjauh.
Ketika anak itik yang buruk rupa itu
bangun keesokan harinya, ternyata beberapa ekor itik liar sedang
mengerumuninya. Itik-itik itu memperingatkan, “Kamu sangat jelek. Jangan
mendekati kami.”
Anak itik buruk rupa itu pergi dan
bertemu seekor anjing besar. Anjing itu menatap itik buruk rupa,
sehingga membuatnya sangat ketakutan. Ia pikir anjing besar itu akan
memakannya, tapi anjing besar itu menggelengkan kepala dan pergi. Anak
itik buruk rupa berkata, “Aku jelek sekali sampai-sampai anjing besar
itu tidak ingin memakanku.”
Hari sudah gelap. Anak itik buruk rupa
itu tiba disebuah rumah. Ia kelelahan dan tertidur di depan pintu rumah
itu. Keesokan harinya pagi-pagi sekali, seorang perempuan tua membuka
pintu. Ia menemukan anak itik itu dan menyuruhnya masuk. Ada seekor ayam
betina dan seekor kucing di dalam rumah itu, namun mereka juga tidak
menyukai Anak itik buruk rupa itu. Maka anak itik buruk rupa itupun
pergi.
Musim
gugur tiba. Suatu hari, Anak itik buruk rupa tiba disebuah sungai. Ia
melihat beberapa ekor burung putih besar sedang terbang menyeberangi
sungai. Burung-burung itu adalah angsa. Mereka sangat cantik. Anak itik
buruk rupa itu merasa sangat iri pada mereka.
Musim dingin tiba. Cuaca menjadi semakin bertambah dingin. Sungai membeku. Anak itik buruk rupa itu terjebak es di sungai.
Seorang petani menemukan anak itik buruk rupa itu. Dipecahkannya es yang menjebak anak itik itu dan ia membawa anak itik itu pulang. Anak-anak petani itu ingin bermain dengan Anak itik buruk rupa, tapi Anak itik buruk rupa berpikir mereka akan melukainya. Maka Anak itik buruk rupa itupun terbang pergi.
Seorang petani menemukan anak itik buruk rupa itu. Dipecahkannya es yang menjebak anak itik itu dan ia membawa anak itik itu pulang. Anak-anak petani itu ingin bermain dengan Anak itik buruk rupa, tapi Anak itik buruk rupa berpikir mereka akan melukainya. Maka Anak itik buruk rupa itupun terbang pergi.
Musim semi tiba. Anak itik buruk rupa
itu mendatangi sungai lagi. Ia melihat para angsa yang cantik sedang
berenang di sungai. Ia mendatangi mereka dan berkata,
“Bunuhlah aku! Aku tidak ingin hidup. Aku terlalu jelek. Aku sama sekali tidak bahagia.” Para angsa itu berkata padanya,
“Kamu tidak jelek. Kamu adalah seekor angsa yang cantik."
“Bunuhlah aku! Aku tidak ingin hidup. Aku terlalu jelek. Aku sama sekali tidak bahagia.” Para angsa itu berkata padanya,
“Kamu tidak jelek. Kamu adalah seekor angsa yang cantik."
"Tidak, kalian menipu aku!” jerit Anak
itik buruk rupa itu. “Lihatlah kedalam air. Kamu cantik sekali,
sampai-sampai kami tidak bisa menyaingi kamu!” kata para angsa itu.
No comments:
Post a Comment